Stay At Home

Selama bekerja dari rumah ada beberapa langkah ataupun WA dari atasan yang menginstruksikan saya dalam beberapa pekerjaan lewat WA. tidak hanya instruksi dari kepala sekolah yang sifatny segera tetapi juga pekerjaan rutin dan bulanan yang sudah menjadi job rutin.

Beberapa point diantaranya begitu hp berbunyi klunthing ada pesan dari KS, mas buat jadwal piket. Katanya. Siap bu, jawab aku. Ada juga operator menanyakan daftar barang aset lancar dan tanda tangan aset. Jadi hari tersebut harus masuk mau tidak mau harus mau. Selanjutnya ada aset tetap yang mencoba mencari judup buku dan pengarang karena ada tagihan. Seketika itu juga harus membuka lap top mencari file arsip aset BMD( barang milik daerah).

Yang berhubungan dengan tugas siswa untuk dikerjakan dirumah ada grup khusus WA aku dan anak - anak. Jadi jika ada tugas aku berikan lewat WA. Dengan pesan bagi yang tidak mempunyai medsos tersebut diharapkan diberi tahu atau sebaliknya yabg tergabung di grup WA memberi tahu teman sekelasnya tentang tugas dan informasi apapun yang aku berikan agar pembelajaran terus berkesinambungan dan tidak ketinggalan materi.

Disamping itu tidak melulu WFH terus menerus, semunggu 2 atau 3 kali paati ke sekolahan melaksanakan piket sesuai jadwal. Ada perasaan kangen ketika melihat kelas dan halaman sekolah sepi. Sampai kapan seperti ini, tanya dalam benakku. Semua itu gara - gara corona yang mewabah. Semoga virus itu segera musnah.

Selain pekerjaan tersebut di atas masih banyak lagi yang aku kerjakan di rumah diantaranya laporan bulanan yang harus dikirim ker korwil, absen juga begitu, pemberkasan sertifikasi yang harus aku handle se kecamatan untuk dikirim ke kemenag dan masih banyak lagi.

Intinya, dirumah saja dulu tidak berarti leyeh - leyeh, tidak berarti nganggur hanya nonton tv, tetapi harus selalu produktif, tetap bekerja dengan teknologi yang ada, serta tetap beribadah mendekatkan diri kepada Sang Kholik.

#dirumahajadulu